Diantara para pembaca sekalian pasti ada yang merantau saat ini.
Coba renungkan pertanyaan berikut ini :
Sudah berapa lama anda merantau? Bagaimana perasaan anda jauh dari keluarga dan sanak saudara? Seberapa sering anda pulang karena rindu yang tak terbendung?
Untuk tujuan apa anda merantau ke Pulau tetangga?
Seberapa BAHAGIA anda merantau?
Saat kita jauh dari keluarga, jauh dari teman masa kecil, jauh dari saudara-saudara kita, dengan niat yang baik, tujuan yang baik, entah mencari nafkah, entah menempuh pendidikan, entah ikut saudara, entah lain-lainnya yang diluar kebiasaan pada umumnya, seberapa bahagia anda di perantauan sana?
Bagi yang sudah menikmati masa perantauannya, yang sudah merasa rilax n enjoy di perantauan sana ane ucapin selamat sedalam-dalamnya dan bagi yang masih merasa menderita dan tidak krasan (nyaman) berikut ane kasih tips buat ente sekalian agar lebih menikmati dan terbuka mata dan hati ente buat tirakat di perantauan sana! (pengalaman pribadi)
Spoiler for Buka
1. Mulai membaur dengan warga sekitar
2. Jalan2 pas weekend
3. Sering2 "kepo" untuk menanyakan "asli mana?"
4. Adain event sama temen kos/temen kerja/temen sekolah/ngampus
5. Sering bertamu ke rumah/kosan/kontrakan temen (yang sudah kenal)
6. Ikuti kegiatan yang ada di lingkungan sekitar (lingkungan kerja, lingkungan belajar,
Spoiler for 1
Sebagai orang perantauan apalagi tidak punya kenalan/sanak saudara, tips pertama ini yang harus pertama kali ente lakuin. Sebagai seorang perantauan yang mandiri (datang sendiri tanpa ada sanak saudara) orang yang ente temui dan kenal pertama kali nanti adalah Ibu/Bapak Kos (kalau ngekos), dari situ ente sering2 ngajak ngobrol, mengenal keluarga ibu/bapak kos, dan sering2 mampir kerumahnya (perkenalan).
Selanjutnya cara membaur yang paling pas adalah nongkrong di warkop (agresif) di warung informasi berjalan begitu cepat gan, apalagi ente bisa ngimbangi topic yang mereka bicarakan, disono tempat ngumpul orang dari berbagai kalangan, kalau ente udah nguasain tuh warung (langganan) tiap hari ente bakal dengerin berita segar dari konsumen lainnya.
Selain itu bisa juga dengan rajin ke tempat ibadah (defensive), disana ente bakal ketemu dengan orang2 lokal, manfaatkan momen itu dengan mengajak berkenalan dan memperdalam karakter orang tsb. Berbeda dengan warung yang orangnya tidak jelas baik/buruknya, di tempat ibadah ini 90% penghuninya adalah orang baik, minimal mereka ingat sama Tuhannya. Jadi ente pasti disambut ramah dan baik kalau kesana.
Bisa juga ente ikut acara kerja bakti, pengajian, atau kegiatan social lainnya dengan ibu/bapak kos. Sukur2 agan bisa macarin anak bapak kos gan, yaaa yu kno lahhh minimal kosan didiskon/makan gratis.
Selanjutnya cara membaur yang paling pas adalah nongkrong di warkop (agresif) di warung informasi berjalan begitu cepat gan, apalagi ente bisa ngimbangi topic yang mereka bicarakan, disono tempat ngumpul orang dari berbagai kalangan, kalau ente udah nguasain tuh warung (langganan) tiap hari ente bakal dengerin berita segar dari konsumen lainnya.
Selain itu bisa juga dengan rajin ke tempat ibadah (defensive), disana ente bakal ketemu dengan orang2 lokal, manfaatkan momen itu dengan mengajak berkenalan dan memperdalam karakter orang tsb. Berbeda dengan warung yang orangnya tidak jelas baik/buruknya, di tempat ibadah ini 90% penghuninya adalah orang baik, minimal mereka ingat sama Tuhannya. Jadi ente pasti disambut ramah dan baik kalau kesana.
Bisa juga ente ikut acara kerja bakti, pengajian, atau kegiatan social lainnya dengan ibu/bapak kos. Sukur2 agan bisa macarin anak bapak kos gan, yaaa yu kno lahhh minimal kosan didiskon/makan gratis.
2. Jalan2 pas weekend
Spoiler for 2
Setelah ente menemukan tempat bernaung/sarang/apalah itu yang nyaman, usahakan jangan hanya berdiam diri di kamar gan! Weekend ente musti keluar di minggu pertama ente di perantauan! Syukur kalau itu menjadi rutinitas ente nanti, karena dengan ente jalan2, ente jadi tau dimana tempat potong rambut, dimana tempat makan murah, dimana tempat belanja murah, dimana tempat rekreasi. Ente juga lebih hafal daerah tersebut, jadi pas ente bergaul sama orang sono minimal ente tau arah dan nyambung kalau diajak ngobrol.
Orang : "Bro itu orang di kemarin ane dari kotamara ada event color run ente kaga ikut?"
Ente : "Dimana itu kotamara?"
*hening*
Ente bakal didiemin selama seminggu lebih!!
Orang : "Bro itu orang di kemarin ane dari kotamara ada event color run ente kaga ikut?"
Ente : "Dimana itu kotamara?"
*hening*
Ente bakal didiemin selama seminggu lebih!!
3. Sering2 "kepo" untuk menanyakan "asli mana?"
Spoiler for 3
Nah setelah agan melewati step ke 3, ini nih kebiasaan yang harus ente tanamkan kalau ente seorang perantauan. Sering bertanya "Asli mana?"
Ceritanya pas ente weekend ente laper terus mampir ke warung :
Ente : "Pak nasi kuning 1 yaa?"
Penjual : "Iya, lauknya?"
Ente : "Ayam"
Penjual : "Paha, dada, brutu?"
Ente : "Dada, eh bapak asli mana?"
Penjual : "Asli jawa mas"
Ente : "Walah podho pak, jowo pundhi?"
*pas selesai mau bayar*
Ente : "Pinten pak?"
Penjual : "15 mas"
Ente : "Mau iku tambah teh pak"
Penjual : "Wes gratis ae mas, podho podho perantauan.e"
Ente : (pura2 jaim) "Wah ojo pak, gak penak aku"
Penjual : "Wes tah gak popo nyoh!!"
Ente : "Suwun lo pak hehehhe :P"
*skip*
Contoh diatas adalah benar. Seperti itu kurang lebihnya. Jadi lain waktu ente bisa makan lagi disono (minimal dapet minum gra gra gra graaaatissss hehehe)
Ceritanya pas ente weekend ente laper terus mampir ke warung :
Ente : "Pak nasi kuning 1 yaa?"
Penjual : "Iya, lauknya?"
Ente : "Ayam"
Penjual : "Paha, dada, brutu?"
Ente : "Dada, eh bapak asli mana?"
Penjual : "Asli jawa mas"
Ente : "Walah podho pak, jowo pundhi?"
*pas selesai mau bayar*
Ente : "Pinten pak?"
Penjual : "15 mas"
Ente : "Mau iku tambah teh pak"
Penjual : "Wes gratis ae mas, podho podho perantauan.e"
Ente : (pura2 jaim) "Wah ojo pak, gak penak aku"
Penjual : "Wes tah gak popo nyoh!!"
Ente : "Suwun lo pak hehehhe :P"
*skip*
Contoh diatas adalah benar. Seperti itu kurang lebihnya. Jadi lain waktu ente bisa makan lagi disono (minimal dapet minum gra gra gra graaaatissss hehehe)
4. Adain event sama temen kos/temen kerja/temen sekolah/ngampus
Spoiler for 4
Tips yang keempat ini bonus gan! Kalau ente bisa nglakuin tips ke 4 ini ane yakin ente bakal betah banget tinggal di perantauan. Ente adain even sama temen2 ente, entah mendaki gunung, pergi ke pantai, air terjun, bakar ikan, dll dkk, dengan begitu akan muncul suasana kekeluargaan, dan akhirnya ente punya keluarga kecil di situ
5. Sering bertamu ke rumah/kosan/kontrakan temen (yang sudah kenal)
Spoiler for 5
6. Ikuti kegiatan yang ada di lingkungan sekitar (lingkungan kerja, lingkungan belajar,
Spoiler for 6
Nah kalau yang ini ente musti aktif gan, ente musti cari info2 sama kenalan ente (setelah melewati tips ke 1-5), lalu setelah itu ente perluas jaringan ente dengan ikut kegiatan2 positif. Misal yang perantauan karena pendidikan, ente bisa ikut BEM, OSIS, Ekstra kurikuler, dll
Yang merantau karena kerja, ente bisa ikut pengajian kantor, bisa ikut futsal, ikut paguyuban dll Dengan begitu ente lebih membaur dengan rekan kerja/teman belajar ente gan
Yang merantau karena kerja, ente bisa ikut pengajian kantor, bisa ikut futsal, ikut paguyuban dll Dengan begitu ente lebih membaur dengan rekan kerja/teman belajar ente gan
Demikian thread ini ane buat, kurang lebihnya mohon maaf, kritik dan saran ane arepin banget dari ente admin, mastah, sepuh sekalian. Thanks udah nyempetin mampir ke thread ane semoga bermanfaat
Spoiler for Bonus
Hikmah Merantau
1. Menghilangkan kesusahan (perasaan sumpek)Ketika dirumah kita sumpek maka dengan bepergian perasaan sumpek itu biasanya cepat hilang,perasaan sumpek biasanya terjadi karena apa yang di rasakan dan di lihat adalah itu-itu saja,dunia itu memang membosankan dan menyumpekkan bila apa yang kita makan,kita hadapi dan yang kita lihat serta urusi selalu sama,maka para pencari ilmupun dihimbau untuk kadang-kadang menghibur diri jarang sampai mencari ilmu membosankan.
2. Mendapatkan bekal hidup (harta)
Di dalam perantauan kita tidak akan bisa menggantungkan kepada orang lain,segala sesutau kitalah yang menangani,maka didalam perantauan mau tidak mau kita pasti harus bekerja sendiri,dan didalam kondisi seperti itu kita akan bisa mendapatkan suntikan kesemangatan yang tidak bisa kita dapatkan ketika kita di rumah, dan dengan modal kesemangatan inilah kita akan dengan sepenuh hati mencari apa yang kita inginkan, kita bisa lihat betapa kebanyakan orang-orang cina yang ada di daerah kita kebanyakan lebih kaya dari orang asli penduduk kita sendiri.
3. Mendapatkan ilmu,
Ketika kita berada di daerah sendiri maka mencari ilmu adalah sesuatu yang sangat sulit dan berat sekali,mungkin ketika kita ada di daerah sendiri kita ada kemauan dan kesemangatan mencari ilmu namun gangguan serta rintangan yang di hadapi sering tidak berimbang dengan kemauan dan kesemanagatan kita sendiri, dan karenanya perhatian dan konsentrasi kita sangat terganggu serta ilmu itu sulit kita dapatkan, berbeda dengan bila kita pergi dari rumah untuk mencari ilmu maka perhatian dan konsentrasi kita sepenuhnya tertuju pada pencarian ilmu,dan dengan perhatian serta konsentrasi yang sepenuhnya inilah ilmu akan dengan mudah di dapatkan, oleh karenanya seperti yang kita lihat walaupun seseorang sudah mempunyai pesantren namun anaknya tetap di pesantrenkan kepada pesantren lain.
4. Belajar Tatakrama
Orang yang dalam perantauan akan bertemu dengan banyak manusia dengan berbagai macam watak dan istiadatnya,maka kita bisa belajar dan mempelajari dari mereka mana yang baik dan mana yang buruk,bila apa yang mereka lakukan kepada kita adalah hal-hal yang menyenangkan maka hal itu akan menyenangkan pula kepada orang lain bila kita lakukan, dan bila apa yang mereka lakukan adalah hal yang menyakitkan maka hal itupun akan menyakitkan orang lain bila kita lakukan.
5. Mencari Teman Sejati
Teman sejati adalah teman yang bukan hanya ada ketika kita senang saja, dia akan selalu ada ketika kita dalam keadaan apapun,baik susah maupun senang, dia akan sakit bila kita tersakiti,akan senang bila kita mendapatkan kesenangan,dia akan bangga bila kita berada dalam jalan yang benar dan akan menasehati bila kita berada di jalan yang tidak benar. Untuk mencari teman sejati bila kita tidak merantau,maka dari itu ada sebuah makalah ulama, bila engkau mau tahu apakah temanmu adalah teman sejati maka ajaklah dia berkelana, sebab dalam perjalanan berkelana akan tampak semua sifat-sifatnya yang engkau tidak ketahui ketika tidak berkelana.
1. Menghilangkan kesusahan (perasaan sumpek)Ketika dirumah kita sumpek maka dengan bepergian perasaan sumpek itu biasanya cepat hilang,perasaan sumpek biasanya terjadi karena apa yang di rasakan dan di lihat adalah itu-itu saja,dunia itu memang membosankan dan menyumpekkan bila apa yang kita makan,kita hadapi dan yang kita lihat serta urusi selalu sama,maka para pencari ilmupun dihimbau untuk kadang-kadang menghibur diri jarang sampai mencari ilmu membosankan.
2. Mendapatkan bekal hidup (harta)
Di dalam perantauan kita tidak akan bisa menggantungkan kepada orang lain,segala sesutau kitalah yang menangani,maka didalam perantauan mau tidak mau kita pasti harus bekerja sendiri,dan didalam kondisi seperti itu kita akan bisa mendapatkan suntikan kesemangatan yang tidak bisa kita dapatkan ketika kita di rumah, dan dengan modal kesemangatan inilah kita akan dengan sepenuh hati mencari apa yang kita inginkan, kita bisa lihat betapa kebanyakan orang-orang cina yang ada di daerah kita kebanyakan lebih kaya dari orang asli penduduk kita sendiri.
3. Mendapatkan ilmu,
Ketika kita berada di daerah sendiri maka mencari ilmu adalah sesuatu yang sangat sulit dan berat sekali,mungkin ketika kita ada di daerah sendiri kita ada kemauan dan kesemangatan mencari ilmu namun gangguan serta rintangan yang di hadapi sering tidak berimbang dengan kemauan dan kesemanagatan kita sendiri, dan karenanya perhatian dan konsentrasi kita sangat terganggu serta ilmu itu sulit kita dapatkan, berbeda dengan bila kita pergi dari rumah untuk mencari ilmu maka perhatian dan konsentrasi kita sepenuhnya tertuju pada pencarian ilmu,dan dengan perhatian serta konsentrasi yang sepenuhnya inilah ilmu akan dengan mudah di dapatkan, oleh karenanya seperti yang kita lihat walaupun seseorang sudah mempunyai pesantren namun anaknya tetap di pesantrenkan kepada pesantren lain.
4. Belajar Tatakrama
Orang yang dalam perantauan akan bertemu dengan banyak manusia dengan berbagai macam watak dan istiadatnya,maka kita bisa belajar dan mempelajari dari mereka mana yang baik dan mana yang buruk,bila apa yang mereka lakukan kepada kita adalah hal-hal yang menyenangkan maka hal itu akan menyenangkan pula kepada orang lain bila kita lakukan, dan bila apa yang mereka lakukan adalah hal yang menyakitkan maka hal itupun akan menyakitkan orang lain bila kita lakukan.
5. Mencari Teman Sejati
Teman sejati adalah teman yang bukan hanya ada ketika kita senang saja, dia akan selalu ada ketika kita dalam keadaan apapun,baik susah maupun senang, dia akan sakit bila kita tersakiti,akan senang bila kita mendapatkan kesenangan,dia akan bangga bila kita berada dalam jalan yang benar dan akan menasehati bila kita berada di jalan yang tidak benar. Untuk mencari teman sejati bila kita tidak merantau,maka dari itu ada sebuah makalah ulama, bila engkau mau tahu apakah temanmu adalah teman sejati maka ajaklah dia berkelana, sebab dalam perjalanan berkelana akan tampak semua sifat-sifatnya yang engkau tidak ketahui ketika tidak berkelana.
SELURUH ARTIKEL BERASAL DARI KASKUS HT, kami tidak bertanggung jawab dari informasi yang ada disini