10 Pahlawan Dengan Sifat Yang Harus Diteladani
PENDAHULUAN
Pahlawan identik dengan perjuangan, dan sifat serta prilakunya. Sifat dari setiap pahlawan berbeda karena beda asal, beda karakter, beda ajaran, serta beda latar belakang. Salah satu sifat yang harus diteladani dari semua pahlawan adalah sifat rela berkorban. Hari pahlawan selalu ditandai dengan upacara-upacara baik upacara bendera ataupun dengan mengheningkan cipta atau hanya sekedar menyanyikan lagu "Mengheningkan Cipta" atau lagu pahlawan lainnya tetapi, apakah gunanya merayakan hari pahlawan jika para pahlawan kita yang masih hidup sampai saat ini mengalami nasib yang tidak setimpal dengan apa yang mereka perjuangkan dahulu? Sebenarnya merayakan hari pahlawan itu penting tetapi kita juga harus membantu para pahlawan yang telah memberikan kita kebebasan dan kemerdekaan pada saat ini misalkan apakah yang terjadi jika Indonesia yang tercinta ini belum merdeka? Jika Indonesia belum merdeka maka seluruh rakyat Indonesia akan menjadi bodoh dan apabila seluruh rakyat Indonesia bodoh tidak akan ada yang disebut dengan Sahabat Abser, Admin, para blogger yang senior bahkan para alayer dan masih banyak lagi. Mari dengan ini kita doakan agar para pahlawan yang sudah wafat menyatu dengan tuhan dan mendapatkan moksa, dan bagi para pahlawan yang masih hidup agar mulai dipedulikan oleh para pengurus negeri ini(Pemerintah) dan tidak hanya mendapatkan uang dari rakyat. Mari dengan entri ini kita menyadarkan sifat para remaja dan para orang dewasa agar mereka menteladani sifat para pahlawan, saya selaku admin blog ini merasa prihatin akan nasib para pahlawan kita, semoga sahabat abser yang sudah bisa mencari uang sendiri bisa memberikan sumbangan baik berupa materi ataupun doa kepada para pahlawan.
10 Pahlawan Dengan Sifat Yang Harus Diteladani
Ir. Soekarno
Image courtesy of bengkulennews.com
Dr.(HC) Ir. Soekarno1 (ER, EYD: Sukarno, nama lahir : Koesno Sosrodihardjo) lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901.Beliau meninggal di Jakarta pada tanggal 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun.Beliau adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966. Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.
Sifat-sifat yang harus diteladani : Jiwa dan semangat merdeka nasionalisme dan patriotisme Idealisme kejuangan yang tinggi.
Drs. Moh. Hatta
Image courtesy of ahlulbaitindonesia.org
Dr.(H.C) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Muhammad Athar) populer sebagai Bung Hatta.
Beliau lahir di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda pada tanggal 12 Agustus 1902.Beliau meninggal di Jakarta pada 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun. Bung Hatta adalah pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama.
Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS.
Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Sifat-sifat yang harus diteladani : Jiwa dan semangat merdeka nasionalisme dan patriotisme Idealisme kejuangan yang tinggi, rasa toleransi terhadap sesama.
Mr. Soepomo
Image courtesy of pahlawancenter.comProf. Mr. Dr Soepomo (Ejaan Soewandi: Supomo) yang lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 22 Januari 1903.Beliau meninggal di Jakarta pada 12 September 1958 pada umur 55 tahun. Soepomo adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Beliau dikenal sebagai arsitek Undang-undang Dasar 1945, bersama dengan Muhammad Yamin dan Soekarno.
Sifat-sifat yang harus diteladani dari beliau : Jiwa dan semangat merdeka nasionalisme dan patriotisme.
Mr. Moh. Yamin
Image courtesy of mentarikp.wordpress.com
Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. lahir di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada 24 Agustus 1903.Beliau meninggal di Jakarta pada 17 Oktober 1962 pada umur 59 tahun. Moh. Yamin adalah sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Ia merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda sekaligus "Pencipta Imaji Keindonesiaan" yang mempengaruhi sejarah persatuan Indonesia.
Sifat-sifat yang harus diteladani dari beliau : Nasionalisme dan patriotisme idealisme kejuangan yang tinggi rasa toleransi terhadap sesama.
Mr. Raden Achmad Soebarjo Djojoadisoerjo
Image courtesy of diosianaksmanega.blogspot.com
Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo lahir di Karawang, Jawa Barat pada 23 Maret 1896.
Beliau meninggal pada 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun.
Ia adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Achmad Soebardjo memiliki gelar Meester in de Rechten, yang diperoleh di Universitas Leiden Belanda pada tahun 1933.
Sifat-sifat yang harus diteladani dari beliau : Jiwa dan semangat merdeka nasionalisme dan patriotisme rasa toleransi terhadap sesama.
Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim
Image courtesy of billybrilliant328.blogspot.com
Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim lahir di Jombang, Jawa Timur pada 1 Juni 1914.Beliau meninggal di Cimahi, Jawa Barat pada19 April 1953 di umur 38 tahun.Ia adalah pahlawan nasional Indonesia dan menteri negara dalam kabinet pertama Indonesia.Beliau adalah ayah dari presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid dan anak dari Hasyim Asy'arie, salah satu pahlawan nasional Indonesia. Wahid Hasjim dimakamkan di Tebuireng, Jombang.Pada tahun 1939, NU menjadi anggota MIAI (Majelis Islam A'la Indonesia), sebuah badan federasi partai dan ormas Islam pada zaman pendudukan Belanda. Saat pendudukan Jepang yaitu tepatnya pada tanggal 24 Oktober 1943 ia ditunjuk menjadi Ketua Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) menggantikan MIAI. Selaku pemimpin Masyumi ia merintis pembentukan Barisan Hizbullah yang membantu perjuangan umat Islam mewujudkan kemerdekaan. Selain terlibat dalam gerakan politik, tahun 1944 ia mendirikan Sekolah Tinggi Islam di Jakarta yang pengasuhannya ditangani oleh KH. A. Kahar Muzakkir. Menjelang kemerdekaan tahun 1945 ia menjadi anggota BPUPKI dan PPKI.
Sifat-sifat yang harus diteladani dari beliau : Nasionalisme dan patriotisme.
Abdoel Kahar Moezakir
Image courtesy of tsumasaga.wordpress.com
Prof. KH. Abdoel Kahar Moezakir atau ejaan baru Abdul Kahar Muzakir, adalah Rektor Magnificus yang dipilih Universitas Islam Indonesia untuk pertama kali dengan nama STI selama 2 periode 1945 - 1948 dan 1948 - 1960. Ia adalah anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).Tokoh Islam yang pernah menjadi anggota Dokuritsu Zunby Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) ini pula yang tetap dipertahankan ketika UII dihadirkan sebagai pengganti STI pada 4 Juni 1948. Ia menduduki jabatan sebagai Rektor UII sampai tahun 1960.Pada masa sekarang ia diusulkan untuk dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Sifat-sifat yang harus diteladani dari beliau : Jiwa dan semangat merdeka.
Raden Abikusno Tjokrosoejoso
Image courtesy of id.wikipedia.org
Abikusno Tjokrosujono (dieja: Abikoesno Tjokrosoejoso atau Abikusno Cokrosuyoso, 1897 - 1968) adalah salah satu Bapak Pendiri Kemerdekaan Indonesia dan penandatangan konstitusi. Ia menjabat pada "Comitte Nine" (Panitia Sembilan) yang merancang pembukaan (dikenal sebagai Piagam Jakarta) ke UUD 1945 di Indonesia. Setelah kemerdekaan, ia menjabat sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Presiden pertama Soekarno dan diwakili oleh Moh.Hatta, dan juga menjadi penasehat Dinas Pekerjaan Umum.
Sifat-sifat yang harus diteladani dari beliau : Jiwa dan semangat merdeka.
Haji Agus Salim
Image courtesy of kolom-biografi.blogspot.comHaji Agus Salim (lahir dengan nama Mashudul Haq (berarti "pembela kebenaran") lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884.
Beliau meninggal di Jakarta, Indonesia pada 4 November 1954 di umur 70 tahun.Ia adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Haji Agus Salim ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keppres nomor 657 tahun 1961.
Sifat-sifat yang harus diteladani dari beliau : Jiwa dan semangat merdeka.
Mr. Alexander Andries Maramis
Image courtesy of ferrydjogo.blogspot.comMr. Alexander Andries Maramis (lahir di Manado, Sulawesi Utara, Hindia Belanda 20 Juni tahun 1897.Beliau meninggal di Indonesia tahun 1977 usia 80 tahun.Ia adalah pejuang kemerdekaan Indonesia. Dia pernah jadi anggota KNIP, anggota BPUPKI dan Menteri Keuangan pertama Republik Indonesia dan merupakan orang yang menandatangani Oeang Republik Indonesia pada tahun 1945. Adik kandung Maria Walanda Maramis ini menyelesaikan pendidikannya dalam bidang hukum pada tahun 1924 di Belanda.Ia mempunyai istri bernama Elizabeth Maramis Velthoed yang merupakan seorang wanita asal Belanda.
Sifat-sifat yang harus diteladani dari beliau : Jiwa dan semangat merdeka idealisme kejuangan yang tinggi.
Sungguh mengharukan sekaligus membanggakan melihat perjuangan para pahlawan-pahlawan nasional Indonesia yang memperjuangkan Kemerdekaan NKRI yang kita cintai ini.
Semoga jasa-jasa para pahlawan yang tidak akan terbayar dengan apapun dapat dikenang sepanjang masa.
Dan menjadi sosok yang teladan dan dihargai oleh semua masyarakat Indonesia
Sebahagian besar pahlawan yang lain
Jendral Sudirman
Jenderal Besar Raden Soedirman EYD: Sudirman lahir 24 Januari 1916. Beliau meninggal 29 Januari 1950 pada umur 34 tahun adalah seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Menjadi panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia secara luas terus dihormati di Indonesia. Terlahir dari pasangan rakyat biasa di Purbalingga, Hindia Belanda, Soedirman diadopsi oleh pamannya yang seorang priyayi. Setelah keluarganya pindah ke Cilacap pada tahun 1916, Soedirman tumbuh menjadi seorang siswa rajin; ia sangat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk mengikuti program kepanduan yang dijalankan oleh organisasi Islam Muhammadiyah. Saat di sekolah menengah, Soedirman mulai menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi, dan dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada Islam. Setelah berhenti kuliah keguruan, pada 1936 ia mulai bekerja sebagai seorang guru, dan kemudian menjadi kepala sekolah, di sekolah dasar Muhammadiyah; ia juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah pada tahun 1937. Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda pada 1942, Soedirman tetap mengajar. Pada tahun 1944, ia bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang disponsori Jepang, menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas. Selama menjabat, Soedirman bersama rekannya sesama prajurit melakukan pemberontakan, namun kemudian diasingkan ke Bogor.
Sifat-sifat yang harus diteladani dari beliau : Jiwa dan semangat merdeka nasionalisme dan patriotisme.
SELURUH ARTIKEL BERASAL DARI KASKUS HT, kami tidak bertanggung jawab dari informasi yang ada disini